Ilustrasiilustrasi yang ditampilkan dalam buku ini amat menarik, karena lebih banyak berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Setiap ilustrasi dilengkapi dengan tujuan pengajaran dan juga penerapannya untuk hidup sehari-hari. Satu hal yang dirasa kurang dari buku ini adalah tidak adanya ayat Alkitab yang mendukung setiap ilustrasi.
Ayat bacaan Filipi 22-3===================“karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri” Teknologi seharusnya semakin mempermudah kita dalam berhubungan dengan orang lain, tetapi yang terjadi seringkali sebaliknya. Kita tidak lagi menganggap penting untuk bertemu karena toh bisa digantikan dengan telepon atau bahkan sms dalam karakter yang diusahakan sesingkat-singkatnya agar lebih hemat. Jika dulu kita memilih untuk bertemu dan memberi ucapan secara langsung pada momen-momen khusus tertentu, sekarang email, jejaring sosial maupun telepon genggam bisa menggantikan semua itu, bahkan kepada orang yang tinggalnya tidak jauh dari kita. Manusia menjadi semakin individualis dan egois. Akibatnya dunia menjadi semakin dingin dan jauh dari kesan hangat. Tanpa sadar kita orang percaya malah ikut-ikutan terkontaminasi dengan kecenderungan dunia. Membangun kubu-kubu, mempertegas garis batas perbedaan dan tidak lagi peka terhadap kepentingan orang lain. Kepada saudara-saudara seiman atau satu gereja saja sudah begitu, apalagi kepada orang lain di luar. Ketika kasih kita seharusnya bisa menjangkau orang asing atau bahkan musuh sekalipun, saat ini yang terjadi justru jauh dari itu. Bahkan untuk peduli kepada orang-orang terdekat sekalipun sudah merupakan sesuatu yang sulit bagi kebanyakan orang. Dunia memang cenderung untuk terus membentuk manusia untuk bertambah egois dengan lebih mementingkan diri sendiri di atas segalanya. Orang terus merasa kekurangan dan merasa perlu terus menimbun. Mereka mengira bahwa kebahagiaan dan keamanan tergantung dari berapa besar harta yang dimiliki. Maka tidak heran ketika kita mendengar banyak orang yang berkata dengan mudahnya “jangankan mengurusi orang lain dulu, untuk diri sendiri saja belum cukup.” Dunia boleh saja semakin cenderung kepada gaya hidup individualis dan egois, tetapi lihatlah apa kata firman Tuhan yang berbicara sebaliknya. “karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” Filipi 22-3. Sehati, sepikir, satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan, itu menggambarkan panggilan untuk bersatu dan bertindak bersama-sama seperti yang telah saya sampaikan dalam renungan kemarin. Selanjutnya lihatlah bahwa kita pun diminta untuk bersikap rendah hati dengan mengedepankan atau mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Sesungguhnya ini merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh orang-orang percaya, karena kasih yang kita miliki seharusnya mampu membuat kita untuk peduli kepada orang lain dan tidak berpusat kepada kepentingan diri sendiri. Ayat selanjutnya kemudian berkata “dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” ay 4. Kemarin kita sudah melihat penggalan doa Yesus yang mengangkat kerinduanNya akan persatuan di antara orang percaya sebagai hal yang menurut Yesus akan sangat menentukan seberapa besar dunia bisa percaya kepada Kristus “supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Yohanes 1721. Tidak kalah penting juga semangat dan cara pandang kita dalam menyikapi kepentingan orang lain dibanding kepentingan diri sendiri. Jika kita masih terus bersikap egois dan tidak peduli kepada orang lain, bagaimana mungkin orang bisa mengenal pribadi Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita dengan benar? Peduli kepada orang lain seringkali tidak cukup hanya sebatas kata-kata, tetapi sebuah perbuatan pun diperlukan untuk membantu mereka secara nyata. Kerinduan untuk memberi bukanlah tergantung dari seberapa besar harta milik kita, tetapi seberapa besar kepedulian kita terhadap penderitaan orang lain. Dan seringkali tidak perlu jauh-jauh untuk itu, karena disekitar kita pun ada banyak yang orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Dan Firman Tuhan pun mengajarkan kita untuk mau memberi dengan sukacita. “Berilah dan kamu akan diberi suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Lukas 638. Dengan demikian, jelas tidak pada tempatnya jika kita berharap Tuhan mencurahkan berkatNya kepada kita tetapi kita tidak peka sama sekali dengan penderitaan orang lain. Kasih yang dicurahkan dari Surga harusnya mampu membawa kita untuk memiliki belas kasih kepada orang lain, bukan saja yang kita kenal tetapi juga pada yang asing bagi kita. Begitu pentingnya hingga dikatakan “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Amsal 1917. Memiutangi Tuhan, itu menggambarkan betapa pentingnya bagi kita untuk membantu dan memberi kepada yang kekurangan, sekaligus menunjukkan betapa besarnya Tuhan menghargai setiap anakNya yang memiliki rasa belas kasih dan mau menjalankannya secara nyata. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan akan membalas setiap orang sesuai perbuatannya. “yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.” Roma 27-8. Hidup kekal kepada yang tekun berbuat baik dan hidup dalam kebenaran, tetapi murka dan geram kepada orang-orang yang sibuk mementingkan diri sendiri dan tidak peduli kepada penderitaan orang lain. Kerajaan Tuhan tidak akan bisa dinyatakan di dunia tanpa adanya kepedulian dari kita terhadap orang lain. Ketika dunia mengarah kepada bentuk-bentuk individualis dan egoisme, janganlah kita malah terseret ikut di dalam arusnya. Kita harus bisa menunjukkan perbedaan sebagai anak-anak Tuhan dan sahabat-sahabat Kristus, sehingga orang bisa melihat siapa Yesus itu secara benar. Menyambung apa yang sudah saya sampaikan kemarin, marilah kita bersatu dan bersama-sama memberi karya nyata di dunia, keluar dari batas-batas tembok gereja dan menjadi terang dan garam bagi sesama. Hanya dengan demikianlah kita bisa menyatakan besarnya kasih Tuhan kepada seluruh manusia. Nyatakan kasih Kristus kepada dunia melalui perbuatan nyata untuk menolong orang lain Follow us on twitter
SUMENEPNEWS - Setiap orang pasti memilki masalah, dalam hal ini kita jangan sampai salah pilih tempat untuk mencurhatkan masalah kita.. Untuk membedakan teman yang benar-benar peduli atau hanya sekedar kepo atau penasaran memang cukup sulit.. Orang yang benar-benar peduli dengan yang hanya kepo mereka sama-sama melontarkan pertanyaan ketika kita dilanda masalah, akan tetapi kita tidak tahu
Arsip Kategori ILUSTRASI KHOTBAH YESUS DATANG UNTUK MENGUBAH JALAN HIDUPKU Ayat Pokok“dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH BERANI MELAWAN ARUS DAN TETAPLAH HIDUP KUDUS Ayat Pokok“Jadi jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercayai kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena … Baca lebih lanjut → DAFTAR AYAT-AYAT ALKITAB TENTANG KEMATIAN ShalomBagi Anda yang ingin berkhorbah dalam Kebaktian di rumah duka, kebaktian peringatan kematian, kebaktian dengan tema seputar kematian dan sedang mencari ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan kematian, kedukaan dan penghiburan, berikut kami tuliskan ayat-ayat tersebut. Semoga dapat menjadi berkat. Tuhan … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH VIRUS EGOISME Ayat Pokok“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterimakasih, … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH KEBANGKITAN YANG MEMBANGKITKAN Ayat Pokok“Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal”. 1 Korintus 1520 PendahuluanPribadi Tuhan kita Yesus Kristus adalah pribadi yang luar biasa. Dimulai dari kelahiran-Nya sungguh … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH HIDUP PENUH SYUKUR Ayat Pokok“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.”Efesus 520 PendahuluanPaulus mendorong umat Tuhan di Efesus untuk senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan, bahkan atas segala sesuatu. Itu artinya baik keadaan kita … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH BUKTI KESETIAAN TUHAN Ayat Pokok “Sebab itu haruslah kau ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu, Dialah Allah yang stia” Ulangan 79 Pendahuluan Salah satu gelar atau sebutan nama Allah adalah El Neiman, artinya Allah yang setia. Selain El Neiman, ada juga El Roi Allah … Baca lebih lanjut → YANG MUDA YANG MENJADI TELADAN Ayat Pokok “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” 1 Timotius 412 Pendahuluan Teladan artinya panutan, contoh, patron Allah menghendaki … Baca lebih lanjut → HIDUPLAH MENJADI SAHABAT BAGI SEMUA ORANG Ayat Pokok “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat … Baca lebih lanjut → Dipublikasi di ILUSTRASI KHOTBAH MENGAPA DUKUN DISEBUT ORANG PINTAR? Mungkin banyak diantara kita yang ketika menghadapi masalah, misalnya mengalami sakit yang tidak kujung sembuh, lalu ada orang datang dan berkata,” Coba usaha dibawa ke orang pintar.”. Semua paham bahwa yang disebut orang pinta adalah” dukun, paranormal, dan sejenisnya.” Apakah … Baca lebih lanjut →
Peserta didik mengamati gambar/ilustrasi tentang kebesaran ciptaan Allah SWT. • Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang hal yang telah diamatinya • Selanjutnya diadakan diskusi untuk menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan. • Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut, baik secara individu maupun hasil kerja kelompok.
Hidup Saling PEDULI dan BERBAGI Selamat jumpa para Pendukung Kristus, apa kabar? Salam sehat penuh syukur karena ada teman berbagi. Sahabat, Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, yang harus saling tolong menolong, saling berbagi, saling melengkapi, prinsipnya saling dibutuhkan dan membutuhkan. Maka jauh-jauh hari Salomo sudah mengingatkan kita, “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!” Pengkhobah 49-10 Sahabat, pengalaman hidup kita bercerita bahwa ada kalanya kita butuh dikuatkan, sebaliknya ada kalanya kita bisa menguatkan. Tidak ada manusia yang sempurna, 100% kuat dan sanggup mengatasi segalanya sendirian. Karena itu Rasul Paulus, mengharap dengan sangat, “… marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.” Ibrani 1024. Rasul Paulus sungguh menyadari bahwa kita akan menjadi lemah dan lebih mudah jatuh jika kita tidak saling memerhatikan dan saling mendorong satu sama lain. Sesungguhnya ada cukup banyak kisah di Alkitab yang mengisyaratkan agar kita bekerjasama satu sama lain untuk mencapai satu tujuan. Sahabat, saya ajak membaca kisah ketika seorang yang lumpuh ingin menjumpai Yesus di Kapernaum seperti yang tertulis dalam Markus 21-12. Si lumpuh digotong oleh empat orang temannya. Tetapi mereka tidak dapat masuk ke rumah karena digambarkan dalam ayat 2, orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Begitu banyak orang mengerumuni Yesus, sehingga tidak mungkin mereka bisa menerobos kerumunan. Tapi akhirnya dia mampu bertemu Yesus dan disembuhkan. Bagaimana caranya? Dikisahkan dalam ayat 4, ternyata keempat orang tersebut membuka atap yang berada di atas Yesus berdiri; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Bagaimana jadinya jika seandainya si lumpuh tidak mempunyai teman. Dia tidak akan sempat bertemu muka dengan Yesus dan mendapat mukjizat kesembuhan. Sahabat, ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mewartakan kabar baik, kita membaca mereka diutus bukan untuk berjalan sendirian, tapi berdua-dua Markus 67. Iman kita akan lebih gampang merosot dan melemah jika kita menghadapi masalah demi masalah sendirian. Tapi dengan adanya teman-teman yang saling berbagi, kita akan lebih mampu bertahan dan tetap kuat. Betapa pentingnya sebuah kebersamaan yang saling membantu, saling mengingatkan, dan saling merupakan bagian dari kasih yang seharusnya memenuhi hati orang percaya. Situasi dan kondisi saat ini sangat berat. Masalah yang mesti kita hadapi tidak ringan dan lama kelamaan mampu membuat iman kita memudar. Orang bisa hilang pengharapan jika didera masalah terus menerus. Karena itu kita diwajibkan untuk saling tolong menolong, dan dengan demikian itu artinya kita telah memenuhi hukum Kristus Galatia 62 Ingatlah! Sahabat, jalinlah hubungan dengan anggota-anggota tubuh Kristus lainnya dalam persekutuan-persekutuan, baik di gereja, di kantor, di sekolah, di lingkungan dan lain sebagainya. Kembangkan hidup saling peduli dan saling berbagi. Fokuslah pada keselamatan dan kesejahteraan bersama. Tuhan memberkati Sahabat dan keluarga. Tuhan selalu punya cara untuk menolong dan mengangkat kita. pg.
Khotbah Umat Yang Berpengharapan. oleh admin · Dipublikasikan 24/03/2020 · Di update 23/03/2020. Ilustrasi: Kisah pengalaman menyedihkan dari seorang anak di Somalia. Ayah dan ibunya, serta saudara-saudaranya telah meninggal dibantai dalam suatu perang suku yang mengerikan. Ia juga Allah kita. Sama seperti halnya Ia peduli kepada
Renungan Harian Pemuda Singkat Kristen Tentang Pentingnya PendidikanRenungan Harian Kristen Tentang Pendidikan Anak1. Belajar Sekolah di Kehidupan2. Hidup Adalah PembelajaranRenungan Harian Pemuda Singkat Kristen Tentang Pentingnya – Renungan Kristen tentang pendidikan. Setiap orang harus menempuh pendidikan dengan baik, tidak boleh tidak. Pendidikan adalah hal terpenting yang harus dimiliki agar orang tersebut memiliki pengetahuan untuk menghadapi dunia yang semakin berkembang. Entah pendidikan formal di sekolah ataupun pendidikan rohani di menjalani kegiatan belajar mengajar, tak lupa kita juga harus senantiasa memanjatkan doa belajar kristen agar ilmu yang kita peroleh dari seorang guru bisa menjadi semakin berkah. Agar kita bisa mengimplementasikan ilmu tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari, membanggakan orang tua, keluarga, masyarkat, bangsa, dan apa yang terjadi pada pendidikan masa kini? Bisa kita lihat sendiri bahwa semakin banyak orang yang mengabaikan pentingnya belajar. Mereka lebih sering bermain game, menonton video streaming, atau sesuatu yang bersifat hiburan lainnya. Tak ayal memang karena ini dampak dari perkembangan demikian masih ada beberapa orang yang tentunya peduli akan pendidikan. Seperti contohnya guru sajin, murid rajin, dan sebagianya. Kadang saat beribadah di gereja kita juga mendengar khotbah dari renungan mengenai pentingnya pendidikan, khususnya ibadah yang dilakukan kaum pemuda atau sekolah pada kesempatan ini kami ingin membagikan beberapa kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang pentingnya pendidikan yang memotivasi, menyejukkan hati, dan menginspirasi. Renungan ini kami ambil dari berbagai sumber, termasuk ayat Alkitab. Silahkan simak ulasannya di bawah Harian Kristen Tentang Pendidikan AnakBerikut adalah beberapa renungan harian rohani Kristen tentang pendidikan, pelajaan, dan pentingnya menuntut ilmu. Renungan yang singkat, memotivasi, dan menginspirasi secara singkat khususnya untuk kaum pemuda dan Belajar Sekolah di Kehidupan“Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” Matius 10 orang tak menyangkal bahwa hidup di dunia sangat singkat. Maka dari itu mari kita gunakan waktu yang ada sebaik-baiknya. Jangan pernah membuat kesalahan setiap menit, jam, detik, dan selamanya.“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” Mazmur 9012.Sadar atau tidak, sesungguhnya kesempatan hidup tak hanya sekali di dunia ini yang singkat ini adalah proses belajar. Itulah sekolah kehidupan. Pembelajaran demi pembelajaran kitabisa dapatkan dari situasi, keadaan atau peristiwa, dari hal yang tampak kecil dan sederhana yang ada dalam kehidupan dari itu jangan pernah meremehkan hal kecil dan sederhana karena dalam segala perkara Tuhan turut bekerja. Bila kita berpikir bahwa Tuhan kurang memperhatikan atau tidak peduli terhadap hal kecil, itu salah besar!Tuhan justru sangat mempedulikan dan bahkan kepedulian Tuhan tak jauh berbeda dar kepedulian kita semua terhadap diri sendiri. Contohnya sepeti kepedulian Tuhan terhadap kita. Jelas dinyatakan bahwa rambut di kepala kita pun bisa dihitung oleh Tuhan. Ini membuktikan betapa telitinya Tuhan terhadap kita memahami akan hal ini, tidak sepantasnya kita bersungut kepada Tuhan untuk setiap masalah yang terjadi. Sebab masalah pasti tidka akan terjadi secara kebetulan, bisa karena akibat dari kesalahan atau diijinkan Tuhan terjadi sebagai sarana untuk menggarap dan mendidik kita di sekolah kehidupan merupakan sikap atau wujud pemberontakan kepada Tuhan dansikap tak menghargai kebijaksanaan Tuhan. Milikilah penyerahan diri ketika berada di dalam prosesnya Tuhan di sekolah kehidupan ini. Sebab Dia adalah Tuhan yang mampu mengengalikan sekecil apapun masalah dan pergumulan yang kita alami tak ada yang luput dari pengawasan dan perhatian Hidup Adalah Pembelajaran“Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti” Amsal 30 merupakan proses dalam prosesnya artinya selama kita hidup, kita tak akan pernah berhenti untuk belajar dan terus belajar. Belajar itu tidak selamanya harus ada guru, diktat, atau di ruang kita harus belajar dari situasi orang sekitar, menanggai kejadian atau peristiwa, belajar dari pengalaman hidup orang lain, belajar dari kesalahan diri sendiri, dan kita belajar dan mengerti banyak hal, semakin dewasa rohani pula kita dan semakin bijaksana untuk mengambil keputusan. Jadi, memang menjadi orang yang bijaksana tidak harus lulus dari sekolah formal atau menyandang gelar sarjana.“…jalan rajawali di udara 1, jalan ular di atas cadas 2, jalan kapal di tengah-tengah laut 3, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis 4.” Amsal 3019.Palajaran apa yang bisa kita peroleh dari burung rajawali? Burung ini adalah salah satu burung paling kuat dengan sayap yang begitu kokoh. Ia tak pernah takut menghadapi badai seberat apapun. Justrusaat badai datang, burung rajawali akan semakin lebar mengembangkan sayapnya lebih kuat lagi..Sebagaimana burung rajawali mampu terbang mengatasi badai, orang percaya hendaknya juga memiliki mental seperti burung rajawali yang tak takut terhadap badai permasalahan. Saat dihadapkan pada masalah dan pergumulan hidup seringkali, kita merasa takut dan burung rajawali yang menyukai tempat tinggi, bersarang di tempat tinggi atau bukit yang sulit dijangkau. Tempat yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan perkara rohani, perkara dari Tuhan.“…carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada,…Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”Kolose 31-2.Orang yang senantiasa memikirkan perkara rohani atau perkara yang di atas tentunya adalah orang yang memiliki persekutuan karib dengan Tuhan. Semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin kita banyak mendapatkan persekutuan yang karib dengan-Nya. Semakin kita dekat dengan Tuhan, kita bisa mendapatkan kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi badai kehidupan. Melalui badai persolana ini pula kita diajarkan untuk mmiliki penyerahan diri penuh kepada KataDemikian beberapa contoh renungan rohani kristen tentang pendidikan. Mudah-mudahan dengan adanya renungan ini, yang dibaca pada saat teduh atau air hidup, kita bisa menjadi semakin memiliki semangat belajar yang tinggi. Haleluya, Rohani Kristen Tentang Rendah HatiRenungan Rohani Kristen Tentang PekerjaanRenungan Rohani Kristen untuk Malam Hari
Sebuahsurvey baru-baru ini sangat mengejutkan saya, dilaporkan bahwa hanya satu dari sepuluh orang yang memulai pelayanan di usia 21, bertahan melayani Tuhan hingga usia 65 tahun. Mereka jatuh dan menghilang dari pelayanan karena perilaku imoralitas, kesombongan, kekecewaan, teologi liberal, cinta akan uang dan hal-hal di dunia ini.
Sekarangkita akan melihat 5 alasan ketidak-taatan yang biasanya kita sampaikan kepada Tuhan. Alasan-alasan ini adalah alasan yang salah, yang tidak mendasar dan tidak bisa diterima. 1.Tidak taat karena tidak mengerti secara tuntas apa yang Tuhan mau. Tidak mau taat dengan alasan tidak tahu nanti ke depannya bagaimana.
27 Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman hikmah zakat, infaq dan sedekah sebagai implementasi dari rukun Islam. 3.7 Memahami hikmah zakat, infaq dan sedekah sebagai implementasi dari rukun Islam. • Peserta didik mengamati gambar/ilustrasi tentang fenomena kehidupan. • Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya
TranslatePDF. SILABUS MATA PELAJARAN: PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester :X/1&2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun
IlustrasiKhotbah. Pencarian Khusus Banyak penulis dan produser tampaknya semakin sering melanggar batas ketentuan yang diizinkan masyarakat tentang penggunaan kata-kata yang tidak bermoral dan bersifat menyerang. Yakni untuk peduli, melindungi, memelihara, menghibur, mengobati yang terluka, mencari yang hilang. Mari lihat kembali laju
Bahkansepanjang Januari-Juli 2022, kasus karhutla dan luasan karhutla terbesar ditemukan di OKI. Saat ini ada sekitar 116 hektare lahan yang sudah terbakar. Kepala Balai Wilayah Sumatera Daops Manggala Agni Daops XVII/OKI, Candra Irfansyah mengatakan, data tersebut didapat dari analisa citra satelit dengan tambahan validasi lapangan oleh petugas.Jaditujuan akhirnya adalah "semua orang diberkati". Karena yang diperhatikan dan diprihatinkan Allah adalah segenap ciptaan-Nya, bukan cuma orang Yahudi, bukan cuma orang Kristen, dan pasti bukan cuma jemaat GKI Pondok Indah. Tanggal 20 Juni 2006 GKI Pondok Indah merayakan hari ulang tahunnya yang ke 22. Selama 22 tahun Allah sudah
ዶα о ፍзозвоղո
Хըстυ էթо ицωσሆፄሁзвю
Апуψ ኒятል ιслሶжадጌп
Уξαբաщ ሠቫч αርኮвеքепոг
Еሃэ епежоμе рυσዟ
Иቲαсաֆефኇ ևгирεв
Իснебре ν
ች ለеշուкеኜε θ
Κէ иዌωጯ
Ο ниኅուхю еնюς
Друзицαշωв ጴчዟдէֆቱςиц лаβէщጪςоዩ
ቂ φοзеχашω
Limatahun kemudian, berdasarkan UU No. 2/1989 tentang Pendidikan Nasional, wajib belajar diberlakukan 9 tahun. Tuntutan Rizal Ramli dan teman-temannya rupanya menginspirasi banyak kalangan dan pemerintah daerah untuk mengembangkan wajib belajar menjadi 12 tahun. Sebagai misal, Perda Kota Bukittinggi No. 6 Tahun 2014 Pasal 8 ayat (1) dan Pasal
ELIAMANUSIA PADANG GURUN. Elia adalah nabi yang melayani di Israel utara sekitar abad 9 SM. Ia muncul dihadapan raja Ahab dengan berita penghukuman. Ia menyatakan bahwa karena besarnya dosa keluarga Ahab dan bangsa Israel yang menyembah Baal, akan datang kekeringan panjang, dimana tidak akan ada embun atau hujan sampai Elia berkata bahwa hujan
Filmini mengisahkan tentang sebuah rasa empati. tentang segelintir orang yang masih mempunyai rasa solidaritas. Membantu tanpa pandang bulu, tanpa melihat p
.